HOBI FALCONRY OLAHRAGA BERBURU DENGAN BURUNG ELANG
Olahraga Berburu dengan Burung Elang alias Falconry merupakan hal sudah tua, setua peradaban manusia, setidaknya telah dikenal sejak tahun 3500 SM ketika dipraktekkan di Irak (babilonia). Jadi ilmu tentang cara falconry ini sebenarnya sudah banyak dan bisa dipelajari. Namun hobi falconry ini masih jarang sekali di Indonesia.
Selama periode Khalifah Abbasiyah olahraga falconry di Arab dipraktekkan oleh khalifah dan anggota kerajaan. Khalifah Harun Al Rasheed memberi elang sebagai hadiah kepada anggota kerajaan lainnya. Sebelum tukang pos dan jasa pengiriman kilat ada, para pemimpin suku, syekh di arab sana biasa mengirim pesan di antara kamp menggunakan burung elang/falcon.
Falconry menjadi simbol budaya daerah dan lambang nasional Uni Emirat Arab dan 50 persen dari semua falconers di seluruh dunia berasal dari Timur Tengah.
Melatih Burung Elang dan Alap-Alap (Falcon) yang terkenal buas menjadi jinak dan menurut memang menjadi kebanggaan tersendiri bagi para penggiat Falconry. Hobi ini adalah hobi para bangsawan dan kaum jetset dunia yang suka dengan rasa petualangan di alam bebas melalui kegiatan berburu.
Falconry sendiri adalah sebuah teknik atau trik untuk melatih burung pemangsa (Raptor). Sedangkan Falconer adalah orang yang melakukan falconry atau orang yang menjadikan raptor tersebut sebagai partnernya. Burung elang bukanlah hewan peliharaan seperti ayam atau kelinci yang sering orang pelihara dirumah. Karena pada dasarnya, burung elang adalah hewan liar, buas, pemakan daging, karena mereka hewan liar bisa saja sewaktu-waktu menyerang pemiliknya.
Burung yang biasa dijadikan Falconry adalah:
Selama periode Khalifah Abbasiyah olahraga falconry di Arab dipraktekkan oleh khalifah dan anggota kerajaan. Khalifah Harun Al Rasheed memberi elang sebagai hadiah kepada anggota kerajaan lainnya. Sebelum tukang pos dan jasa pengiriman kilat ada, para pemimpin suku, syekh di arab sana biasa mengirim pesan di antara kamp menggunakan burung elang/falcon.
Falconry menjadi simbol budaya daerah dan lambang nasional Uni Emirat Arab dan 50 persen dari semua falconers di seluruh dunia berasal dari Timur Tengah.
Melatih Burung Elang dan Alap-Alap (Falcon) yang terkenal buas menjadi jinak dan menurut memang menjadi kebanggaan tersendiri bagi para penggiat Falconry. Hobi ini adalah hobi para bangsawan dan kaum jetset dunia yang suka dengan rasa petualangan di alam bebas melalui kegiatan berburu.
Falconry sendiri adalah sebuah teknik atau trik untuk melatih burung pemangsa (Raptor). Sedangkan Falconer adalah orang yang melakukan falconry atau orang yang menjadikan raptor tersebut sebagai partnernya. Burung elang bukanlah hewan peliharaan seperti ayam atau kelinci yang sering orang pelihara dirumah. Karena pada dasarnya, burung elang adalah hewan liar, buas, pemakan daging, karena mereka hewan liar bisa saja sewaktu-waktu menyerang pemiliknya.
Teknik yang umum digunakan dalam melatih Burung raptor atau elang, adalah:
- FoF (Feed on Fist) : Memberi makan Elang di atas tangan. Posisi Elang bertengger pada sarung tangan dan makanan dipegang di sarung tangan.
![]() |
JTTF |
- FTTF (Flaying To The Fist) : Memberi makan ELang dengan cara memancing Elang untuk terbang ke tangan.
- FF (Free Fly) : Keadaan elang sudah tidak dipasang leash/creance lagi sewaktu pelatihan. Pada tahap ini elang tidak akan kabur/escape dan sudah terbentuk ikatan antara falconer dengan elang nya.
![]() |
FF |
1. Keluarga Burung Elang Eagle
2. Keluarga Burung Falcon atau Alap-alap
![]() |
BWK |

3. Keluarga Burung Elang Hawk
4. Keluarga Burung Hantu
Perlengkapan
Perlengkapan khusus yang diperlukan dalam falconry antara lain:Pelatihan meliputi penggunaan perlengkapan-perlengkapan falconry seperti kerudung (rufter) dan pengikat kaki (jesses) untuk menjaga burung tetap berada dalam kendali.
![]() |
hood |
- hood atau rufter, kerudung dari kulit untuk menutup mata burung agar membuat perilakunya tenang.
- lonceng kecil atau transmiter radio yang dipasang di kaki burung agar dapat dilacak jika ia hilang atau tersesat.
No comments:
Post a Comment